HUTAN MANGROVE SEBAGAI MITIGASI BANJIR ROB DAN DAPAT
MEMBERIKAN KEUNTUNGAN EKONOMIS DAN EKOLOGIS PADA PEKALONGAN DAN SEKITARNYA.
Oleh:
Mohamad Haviz Damar Sasongko
E- mail :
sasongko28@gmail.com
Pekalongan
merupakan daerah yang terletak di utara pulau jawa atau yang lebih dikenal
dengan PANTURA (Pantai Utara Pulau Jawa). Masalah banjir Rob adalah suatu
masalah yang menjadi langganan di daerah pekalongan dan sekitarnya. Walikota
Pekalongan Basyir Acmad mengatakan banjir rob yang melanda 7 kelurahan di kota
pekalongan membuat ekonomi pekalongan terpuruk. Data terakhir pertumbuhan
ekonomi kota pekalongan yang mencapai 7,6 persen atau pertumbuhannya di atas
angka nasional,akan tetapi karena rob kondisinya mengalami penurunan, terutama
di sector pengolahan ikan asin (warta daerah 2011). Banjir rob yang menggenangi
wilayah utara Pekalongan menyebabkan pemandangan dan bau yang tidak sedap.
Banjir rob yang terjadi saat pasang naik ini sering terjadi di wilayah Pekalongan
akibat daratan yang lebih rendah dibanding muka air laut, selain itu tidak
adanya penghalang yang menghalangi masuk nya air laut kedaratan. Masalah klasik
seperti banjir rob ini sebenarnya dapat diatasi dengan digalangkannya kembali
hutan mangrove. Mangrove merupakan salah satu cara untuk mitigasi banjir rob
yang alami dan murah. Sebagai ekosistem pesisir, hutan mangrove mempunyai
fungsi yang unik. Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi
ekologis hutan mangrove antara lain merupakan tempat pemijahan dan pembesaran
bagi aneka biota perairan, selain itu juga dapat sebagai mitigasi dalam masalah
banjir rob, serta abrasi pantai. Sementara itu fungsi ekonomisnya seperti
penghasil keperluan rumah tangga, penghasil keperluan industry, serta dapat
dijadikan objek pariwisata yang dapat meningkatkan nilai ekonomis suatu daerah.
Sementara ini kondisi hutan mangrove di wilayah Pekalongan dan sekitarnya
kebanyakan telah rusak. Alih fungsi lahan menjadi area tambak, pelabuhan dan
pemukiman merupakan penyebab utama berkurangnya hutan mangrove di Pekalongan
dan sekitarnya. Pelestarian dan pemulihan kembali kondisi hutan mangrove perlu
digalangkan mengingat fungsi dan manfaat dari hutan mangrove yang dapat
digunakan sebagai mitigasi banjir rob dan dapat menguntungkan secara ekonomi.
Pengikutsertaan masyarakat dalam upaya rehabilitasi dan pengelolaan mangrove
merupakan salah satu kunci keberhasilan pelestarian mangrove.